Financeroll – Ekonom PT Bank Permata Tbk optimis bahwa pertumbuhan ekonomi masih sejalan dengan ekspektasi Bank Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun dapat mencapai 5%-5,3% dan diharapkan investasi akan pulih seiring meningkatnya kepercayaan investor pasca pemilihan presiden.
Walaupun perlambatan ekonomi pada kuartal II/2014 menjadi 5,12, melambat dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 5,81%. Perlambatan tersebut disebabkan oleh melambatnya konsumsi rumah tangga,
Meski ada pemilu, tetapi dimana dampaknya hanya berlangsung pada kuartal pertama saja.
Josua mengungkapkan menurunnya konsumsi rumah juga ditunjukkan oleh melambatnya data penjualan kendaraan bermotor, jumlah uang beredar dan secara keseluruhan turunnya konsumsi rumah tangga ditunjukkan oleh indeks penjualan ritel yg mengalami tren menurun pada kuartal II/2014.
Di sisi lain, investasi (PMTB) di kuartal II/2014 melambat disebabkan investasi asing masih wait and see dari hasil pemilu legislatif dan presiden.
Sedangkan dari sisi eksternal, net export juga mengalami perlambatan dikarenakan impor migas dan non migas yang cenderung meningkat pada kuartal II/2014, apalagi memasuki Ramadhan dan Idul Fitri.
Pertumbuhan ekonomi kuartal II/2014 ini msh sejalan dengan fokus Bank Indonesia dan pemerintah untuk menekan current account deficit menjadi sekitar 2,6%-2,7% terhadap GDP dibandingkan tahun lalu yang mencapai 3,3% terhadap GDP.
Badan Pusat Statistik mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal II/2014 hanya 5,12%, melambat dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 5,81%. Angka itu juga di bawah ekspektasi pasar yang memproyeksi pertumbuhan 5,2%.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind