Efek pemangkasan bunga oleh RBA

JAKARTA. Dollar Australia (AUD) diprediksi bakal mengalami tren koreksi (bearish), setidaknya hingga akhir pekan ini. Kebijakan Bank Sentral Australia alias Reserve Bank of Australia (RBA) memangkas suku bunga acuan, menjadi  biang kerok keoknya AUD terhadap sejumlah mata uang utama lain.

Berdasarkan data Bloomberg, Selasa (3/2) pukul 15.31 WIB, pasangan EUR/AUD menguat 1,85% dibandingkan hari sebelumnya menjadi 1,4806. Aussie juga melemah 1,92% terhadap dollar AS (USD) menjadi 0,7651. 

Sedangkan AUD/JPY terkoreksi 2,27% menjadi 89,66. Ini adalah level terendah AUD/JPY setidaknya sejak Agustus tahun 2014.

Analis PT Millenium Penata Futures, Suluh Adil Wicaksono, mengatakan, penguatan EUR/AUD tidak terlepas dari tekanan yang diterima aussie pasca pengumuman kebijakan terbaru RBA. 

Bank Sentral Australia itu memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 2,25%. Tingkat suku bunga ini rekor terendah yang pernah ditetapkan sepanjang sejarah. 

RBA memandang, penurunan suku bunga diperlukan guna membuka ruang pelemahan mata uang aussie yang dianggap terlalu tinggi (overvalue). Kebijakan ini diarahkan untuk menekan angka pengangguran dan mengejar target inflasi Australia.

Untuk itu, RBA juga membuka peluang  kembali memangkas suku bunga acuan di bulan mendatang. “Kebijakan terbaru RBA memicu aussie harus melemah terhadap euro,  yang sedang tidak mendapatkan sentimen kuat,” kata Suluh, Selasa (3/2). Menurut dia, pasangan EUR/AUD kemungkinan bakal terus naik setidaknya dalam sepekan ini.

Faisyal, Analis PT Monex Investindo Futures, menuturkan, koreksi pairing AUD/USD juga disokong oleh kebijakan pemangkasan bunga oleh RBA. Ini bertolak belakang dengan rencana Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), yang justru hendak menaikkan suku bunga acuan. Hal itu langsung menekan aussie terhadap dollar AS.

Pasangan AUD/JPY juga diprediksi akan terpapar kebijakan penurunan bunga yang dilakukan RBA. “Koreksi akan terjadi dalam jangka pendek dan baru akan rebound jika data terbaru, seperti upah tenaga kerja Australia menunjukkan perbaikan,” tutur Analis PT Central Capital Futures, Wahyu Tri Wibowo.

Editor: Yudho Winarto


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*