ECB Ngotot Pertahankan Suku Bunga Ditengah Ancaman Deflasi

Bank Sentral Eropa (ECB)  mempertahankan suku bunga tidak berubah bahkan setelah inflasi di kawasan euro melemah ke laju paling lambat dalam lebih dari empat tahun terakhir. Ke 24 anggota Dewan Pemerintahan Eropa menjaga tingkat suku bunga pada rekor rendah yakni 0,25 persen setelah pembuat kebijakan bertemu di Frankfurt hari ini.

Para pembuat kebijakan menahan diri untuk bertindak di tengah sinyal yang saling bertentangan yang ditunjukan oleh ke 18 negara dimana secara bertahap telah pulih namun pengangguran masih cukup dekat dengan rekor tertingginya dan perusahaan sedang berjuang untuk menaikkan harga.

Euro Area Interest Rate

Namun demikian, para ekonom dan pasar masih menunggu langkah Presiden ECB Mario Draghi yang diharapkan  menampilkan langkah-langkah yang jelas terhadap perekonomian eropa ke depan. Termasuk kebijakan pelonggaran kuantitatif yang diinginkan Presiden  Bundesbank, Jens Weidmann sebagai alat untuk mencegah tren deflasi yang dialami Jepang.

Inflasi kawasan euro melambat menjadi 0,5 persen pada Maret , masuki level terendah sejak November 2009. Contohnya Spanyol, ekonomi terbesar keempat di wilayah ini, harga tahunannya menurun untuk pertama kalinya sejak 2009.

Euro Area Inflation Rate

Walaupun demikian, Wakil Presiden ECB, Vitor Constancio mengharapkan rendahnya inflasi pada Maret akan terkoreksi ke angka yang tinggi pada bulan April  dan bank sentral saat ini tidak melihat prospek terjadinya deflasi. Para pembuat kebijakan masih menjaga mandat mereka untuk menciptakan harga yang stabil seperti menjaga inflasi di bawah 2 persen . Proyeksi ECB menunjukkan tingkat inflasi akan naik menjadi 1,5 persen pada tahun 2016 dari 1 persen pada tahun ini.

 

 

Regi Fachriansyah /Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*