Dua faktor yang menyebabkan harga minyak melandai

SYDNEY. Harga kontrak minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) pagi ini (8/7) diperdagangkan mendekati level terendah dalam sebulan terakhir. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 12.55 waktu Sydney, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Agustus berada di posisi US$ 103,41 per barel di New York Mercantile Exchange atau turun 12 sen.

Kemarin, harga kontrak yang sama turun 53 sen menjadi US$ 103,53 per barel. Ini merupakan level terendah sejak 6 Juni lalu.

Harga minyak pagi ini menurun sebelum dirilisnya data cadangan minyak AS. Analis memprediksi, cadangan minyak AS akan menurun sebesar 2,75 barel pada pekan lalu. Sementara itu, Libya memiliki 7,5 juta barel minyak yang siap diekspor dari terminal Es Sider dan Ras Lanuf setelah mencabut status gawat darurat di negaranya.

“Dengan meredanya ketegangan politik, pasar minyak akan mengacu pada perkembangan ekonomi global,” jelas Jonathan Barratt, chief investment officer Ayers Alliance Securities di Sydney. Dia merekomendasikan agar investor membeli kontrak minyak WTI jika harganya jatuh ke posisi US$ 102,50 per barel.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Agustus turun sebesar 29 sen atau 0,3% menjadi US$ 109,95 per barel di ICE Futures Europe Exchange London.

Editor: Barratut Taqiyyah

Sumber: Bloomberg


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*