INILAHCOM, Jakarta – Pada perdagangan sepekan ke depan, IHSG diperkirakan berada pada rentang support 5.400-5.438 dan resisten 5.488-5.537. Dua belas saham disodorkan sebagai bertimbangan.
Dalam sepekan terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 59,55 poin (1,1%) ke posisi 5.456,4 pada pekan yang berakhir Kamis (2/4/2015) dibandingkan akhir pekan sebelumnya di angka 5.396,85 per Jumat (27/3/2015).
Reza Priyambada, kepala riset NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) mengatakan, white marubozu dari IHSG bertahan di area middle bollinger band (MBB). “MACD tertahan kenaikannya dengan histogram positif yang turun,” katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Minggu (5/4/2014).
RSI, Stochastic, dan Williams %R tertahan bergerak naik. Laju IHSG mencoba bertahan di atas area target support (5.334-5.368) dan sempat mampu melewati di area target resisten (5.418-5.432). “Laju IHSG kembali diuji di posisinya saat ini antara kemungkinan terjerembab dengan aksi profit taking yang ada hingga ekspektasi akan kenaikan seiring imbas positif laju bursa saham global,” ujarnya.
Indikator teknikal pun bergerak variatif dalam membaca arah tren ke depannya. “Bagi kami meski berharap akan adanya potensi kenaikan lanjutan, tidak ada salahnya untuk tetap cermati setiap rilis data, arah volume perdagangan, hingga potensi pembalikan arah,” imbuhnya.
Adapun, data-data ekonomi yang mempengaruhi sentimen pasar pekan ini adalah:
a. Indonesia: Forex reserves, retail sales;
b. China: -;
c. Australia: AIG services index, retail sales;
d. Korea Selatan: Interest rate decision;
e. Jepang: Leading composite index, coincident index, bank lending, BoJ interest rate decision;
f. Jerman: markit services PMI, markit composite PMI, factory orders, industrial production, current account, balance of trade;
g. Perancis: markit services PMI, markit composite PMI, balance of trade, retail sales;
h. Spanyol: Unemployment change, consumer confidence, market services PMI;
i. Inggris: markit services PMI, markit composite PMI, balance of trade, BoE interest rate decision, BoE quantitative easing;
j. Italia: Investec services PMI, market services PMI, inflation rate;
k. Zona Euro: markit services PMI, markit composite PMI, PPI, retail sales; dan
l. AS: Markit service PMI, market composite PMI, ISM non manufacturing business activity, ISM non manufacturing prices, ISM non manufacturing PMI, redbook, economic optimism, MBA mortgage applications, NFIB business optimism, FOMC minutes, initial jobless claims.
Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:
1. PT Sumarecon Agung (SMRA)
2. PT Alam Sutera (ASRI)
3. PT Impack Pratama Industri (IMPC)
4. PT Bumi Serpong Damai (BSDE)
5. PT Intiland Development (DILD)
6. PT Nippon Indosari Corpindo (ROTI)
7. PT Gudang Garam (GGRM)
8. PT Tambang Batu Bara Bukit Asam (PTBA)
9. PT Bank Jabar Banten (BJBR)
10. PT Lippo Cikarang (LPCK)
11. PT MNC Invetama (BHIT)
12. PT Indocement Tunggal Prakasa (INTP). [jin]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind