Drama di Bursa Asia Saat Euforia Harga Minyak

INILAHCOM, Tokyo – Penguatan harga minyak mentah menembus US$50 per barel memunculkan drama di pasar saham dengan indeks bergerak volatile pada perdagangan Kamis (26/5/2016).

Sementara bursa Asia bergerak secara bergelombang. Beberapa bursa saham belum stabil di area positif karena terkadang terpeleset ke wilayah negatif. Seperti indeks Nikkei 225 sempat memantul ke bawah menuju area negatif setelah naik 0,09 persen. Demikian juga indeks Kospi di Seoul menyentuh daerah negatif setelah sempat naik. Indeks Shanghai mengalami aksi ambil untung sehingga menyelam hampir 1 persen, demikian mengutip cnbc.com.

Untuk indeks serumpun Asia lainnya terlihat kokoh menunjukkan penguatan. Indeks ASX200 di Sydney naik 0,2 persen, indeks Shanghai setelah tergelicnir 1 persen mampu naik ke 0,2%, indeks mencatat kenaikan 0,1 persen.

Saham sektor energi di kawasan Asia sebagian besar mendominasi penguatan. Seperti saham Santos naik 4,9%, saham Woodside Petroleum menguat 2,06 persen dan saham Inpex naik 2,5 persen. Demikian juga di indeks Shanghai, penguatan dimotori saham Sinope yang mengumpulkan 1,06 persen.

Harga minyak naik 2 persen AS perdagangan AS Rabu kemarin melanjutkan penguatan pada perdagangan sebelumnya. Kepastian harga minyak reli setelah data persediaan minyak mentah AS menurun dari perkiraan.

The U.S. Energy Information Administration (E(A) melaporkan persediaan minyak mentah turun 4,2 juta barel sampai 20 Mei. Padahal perkiraan analis hanya turun 2,5 juta barel saja.

Pada perdagangan Kamis di Asia, minyak jenis Brent naik menembus harga psikologis ke US$50,04 per barel sebagai level tertinggi dalam tujuh bulan terakhir. 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*