Dow Gembira dengan Hasil Sementara Pilpres Prancis

INILAHCOM, New York – Indeks Dow Jones Futures melonjak hampir 200 poin merespon kemenangan Macron dalam putaran pertama pilpres di Prancis hari Minggu (23/4/2017).

Indeks di Wall Street merespon positif dengan hasil awal pilpres menunjukka Emmanuel Macron mengungguli Marine Le Pen dalam hasil perhitungan cepat. Namun hasil resmi pemilu akhir pekan lalu masih dalam perhitungan. Euforia tersebut tidak hanya terjadi pada bursa saham, indeks euro juga menguat tajam terhadap dolar, seperti mengutip cnbc.com..

Pilpres kali ini merupakan pertarungan antara kubu progresif dan kubu konservatif. Dalam beberapa kali putaran jajak pendapat, Emmanuel Macron menjadi favorit dibandingkan dengan pemimpin Front Nasional Marine Le Pen. Le Pen sudah menyatakan tekadnya untuk membawa Prancis untuk meninggalkan UE.

Hasil jajak pendapat putaran pertama Pemilu Presiden Perancis sementara menyatakan Pemimpin gerakan politik ‘En Marche!’ Emmanuel Macron mendapatkan 23,7%. Sedangkan Pemimpin Partai Front Nasional Marine Le Pen dengan 22% suara.

Keduanya masih harus bertarung lagi pada 7 Mei mendatang. Sebagian besar jajak pendapat menunjukkan Macron dengan mudah mengalahkan Le Pen di babak kedua.

Euro pun menyambut baik dengan melonjak ke level tertinggi lima setengah bulan di sekitar US$1,0935 melawan greenback, dari hari Jumat mendekati US$1,072. Euro juga naik lebih dari 1 persen terhadap pound Inggris dan lebih dari 3 persen versus yen Jepang.

“Pasar mendapatkan apa yang diharapkan,” kata Art Hogan, kepala strategi pasar di Wunderlich Securities. “Kurasa itu yang penting.”

“Beberapa perdagangan keamanan yang telah kita lihat baru-baru ini bisa dibatalkan pada minggu depan,” katanya.

“Mereka memiliki pandangan yang sangat kontras,” kata JJ Kinahan, kepala strategi pasar di TD Ameritrade. “Anda akan mendapatkan indikasi pertama Anda tentang pasar yang dilihat sebagai pemimpin,” menjelang dilaksanakannya putaran pertama kemarin.

Jumlah poling yang ketat membuat investor membuang obligasi pemerintah Prancis dan memegang obligasi Jerman yang lebih stabil. Hal ini mendorong spread antara yield 10 tahun Perancis dan Jerman ke level tertinggi dua bulan. Hasil yield 10 tahun Perancis dan Jerman menyebar.

“Ini bisa menjadi cara yang berbeda,” kata Thomas Hainlin, ahli strategi investasi global di Ascent Private Capital Management. “Fakta bahwa kami mendapat hasil yang cukup dekat dengan apa yang ditunjukkan oleh jajak pendapat tersebut meyakinkan pasar keuangan.”
 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*