Dollas AS menguat jelang risalah The Fed

NEW YORK. Kurs dollar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena investor menunggu risalah pertemuan terakhir Federal Reserve yang dipantau secara cermat, yang dijadwalkan akan dirilis pada Rabu.

Setelah pertemuan kebijakan Maret, the Fed menghapus janji untuk “bersabar” dalam memulai menaikkan suku bunganya dari pernyataan, yang analis lihat sebagai isyarat untuk membuka jalan bagi kenaikan suku bunga bunga secepatnya pada Juni 2015.

Risalah pertemuan pada Rabu diharapkan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang waktu kenaikan suku bunga.

Greenback berada di bawah tekanan di dua sesi sebelumnya, karena laporan daftar gaji non pertanian AS lebih lemah dari yang diharapkan para analis.

Namun, para pejabat Fed masih menunjukkan optimisme tentang pemulihan ekonomi AS. Presiden Fed New York William Dudley mengatakan pada Senin bahwa pelambatan pertumbuhan kuartal pertama sebagian besar mencerminkan kondisi darurat, termasuk cuaca musim dingin yang keras.

Sementara itu, Presiden Fed Atlanta Dennis Lockhart juga mengatakan pada Senin bahwa pelemahan ekonomi baru-baru ini mungkin tidak akan berlanjut.

Indeks dollar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 1,15 % menjadi 97,890 pada akhir perdagangan.

Di sisi ekonomi, lowongan pekerjaan AS pada Februari tercatat 5,1 juta, sedikit berubah dari 5,0 juta pada Januari, menurut Departemen Tenaga Kerja pada Selasa.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0831 dollar dari 1,0979 dollar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,4833 dollar dari 1,4924 dollar. Dollar Australia naik menjadi 0,7639 dollar dari 0,7626 dollar.

Dollar AS dibeli 120,37 yen Jepang, lebih tinggi dari 119,34 yen pada sesi sebelumnya. Greenback naik menjadi 0,9653 franc Swiss dari 0,9556 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2492 dollar Kanada dari 1,2467 dollar Kanada.

Editor: Yudho Winarto


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*