Dollar Singapura Anjlok Karena Data Deflasi Oktober

Perdagangan dollar Singapura hari Rabu (23/11) kembali berhasil mengalahkan rupiah  masuki hari kedua  berturut, namun kekuatannya terpangkas oleh dollar AS yang kuasai pasar valas global di sesi Eropa. Lemahnya terhadap dollar dikarenakan sentimennegatif yang datang dari data deflasi Singapura.

Lihat: Singapura Deflasi 24 Bulan Berturut

Mengukur kekuatan dollar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergerak kuat di kisaran 9461,25  setelah perdagangan  sebelumnya ditutup lemah di  9448.02.  Dan  untuk transaksi  antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih tinggi menjadi  9,509.09  dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,486.67 pada tanggal 22 November.

Dan terhadap dollar AS,  kurs Singapura retreat dari penguatan perdagangan sebelumnya. Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (17:00 WIB) melemah di kisaran 1.4259 setelah diawal perdagangan dibuka pada level 1.4239.  Pada perdagangan  sebelumnya  pair USDSGD menutup harian dengan bearish  yang  berakhir di 1.4238.

Secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD akhir perdagangan sesi Amerika diperkirakan bullish, dan berdasarkan harga tingginya perdagangan   pair ini  berpotensi naik ke kisaran   1.4266 malam nanti.

Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*