Mengakhiri perdagangan valas Singapura pekan ini, dollar Singapura hari Jumat (25/11) masih terpukul melawan rupiah, namun berhasil kuat terhadap dollar AS. Terhadap dollar AS menguat mengambil pijakan lemahnya USD terhadap banyak rival utamanya. Namun secara mingguan kurs SGD berhasil menguat pekan ini untuk 2 pekan berturut.
Mengukur kekuatan dollar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergerak lemah di kisaran 9464,01 setelah perdagangan sebelumnya ditutup lemah di 9486.53. Dan untuk transaksi antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih rendah menjadi 9,526.40 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,483.59 pada tanggal 24 November.
Dan terhadap dollar AS, kurs Singapura kembali melemah melanjutkan perdagangan sebelumnya. Secara mingguan kurs SGD terhadap dollar AS belum mampu mencetak penguatan mingguan yang sudah tertekan selama 3 pekan. Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (17:00 WIB) menguat di kisaran 1.4282 setelah diawal perdagangan dibuka pada level 1.4314. Pada perdagangan sebelumnya pair USDSGD menutup harian dengan bullish yang berakhir di 1.4320.
Secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD akhir perdagangan sesi Amerika diperkirakan bearish, dan berdasarkan harga rendahnya perdagangan pair ini berpotensi naik ke kisaran 1.4263 malam nanti.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind