Dollar Cendrung Melemah terhadap Mata Uang Utama

shadow

Financeroll – Dolar menyelesaikan minggu lalu lebih rendah pada akhir sesi perdagngan hari Jumat setelah beberapa sesi perdagangan sempat bergeliat positif karena pedagang menahan untuk mengambil taruhan besar di pasar mata uang menjelang pertemuan pembuat kebijakan Federal Reserve minggu depan.

Indeks dolar, DXY, telah jatuh 0,7% sejak awal minggu ke 97,3110.The buck, USDJPY, turun 0,2% dari nilainya terhadap yen pekan ini dan diperdagangkan pada level 123,78 ¥. Sementara itu, EURUSD, naik 1,4% terhadap dolar, diperdagangkan pada level $ 1,0974 pada Jumat di New York. Pound GBPUSD, + 0.0000% tergelincir 0,6% minggu ini untuk $ 1,5507.
Pada hari Jumat, dolar menarik kembali keuntungan yang sempat diraih terhadap yen, tetapi mendorong lebih tinggi terhadap euro dan pound, setelah data resmi menunjukkan penjualan rumah baru turun 6,8% pada bulan Juni, pembacaan data perumahan terlemah dalam tujuh bulan. Ada sedikit data penggerak pasar pekan ini yang membuat dollar bergerak kurang stabil, kecuali pada beberapa mata uang.

Aksi jual komoditas seperti minyak mentah, yang mencatat kerugian mingguan 5%, mendukung dolar terhadap dolar Australia dan Kanada. Pada hari Jumat, aussie jatuh ke titik terendah enam tahun pada level 72,59 sen, sementara dollar Kanada jatuh ke 76,31 sen, level terendah sejak 2004.
“Semakin lemah HARGA Komoditas membantu untuk meningkatkan nilai dolar terhadap mata uang lainya EM,” kata Marshall Gittler, kepala strategi valuta asing global, di Iron FX, dalam sebuah catatan hari Jumat. EM mengacu pada pasar negara berkembang, dan banyak dari mereka adalah pasar di Asia Pasifik.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*