Jelang akhir perdagangan forex sesi Asia hari kedu apekan ini (21/2), dollar AS masih bergerak rally menuju posisi penguatan perdagangan pekan lalu. Sentimen yang melajukan dollar siang ini posisi imbal hasil obligasi AS yang alami peningkatan jelang pidato 2 pejabat FOMC malam nanti yang diharapkan berikan sinyal kuat untuk kenaikan Fed rate.
Pekan ini terdapat banyak momentum yang akan melajukan dollar AS, selain pandangan kedua pejabat tinggi Fed tersebut juga pertemuan bulanan pembuat kebijakan moneter Federal Reserve atau FOMC yang akan dimulai hari Selasa (21/2/.
Selain itu laju dollar AS juga akan dipermulus oleh buruknya fundamental beberapa rival utamanya khususnya terkait dari laporan flash kinerja bisnis manufaktur dan jasa oleh Markit. Untuk laporan serupa bagi AS diperkirakan menunjukkan nilai yang mixed dengan data positif untuk manufaktur dan bayangan negatif bagi sektor jasanya.
Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah perdagangan sesi Asia bullish di 101,21 setelah dibuka pada awal sesi Asia 100.92 dan sempat mencapai posisi tertinggi 101.25 dan kisaran terendah di 100.88.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind