Masuki perdagangan forex sesi Eropa, dollar AS yang alami tekanan jual selama 2 hari berturut yang berlanjut pada sesi Asia berbalik arah di tengah minimnya sentimen penggerak pasar forex dari rilis data ekonomi. Pasar kembali berminat terhadap dollar setelah bursa saham Eropa tidak memberikan keuntungan alias masuk zona merah.
Namun permintaan akan dollar AS masih terbatas dan posisi indeks mata uang tersebut masih berada di kisaran terendah dalam 1 pekan. Pekan ini pergerakan dollar AS sangat mixed dan bergerak signfikan. Komentar hawkish Janet Yellen pekan ini berhasil angkat tinggi dollar ke puncak 1 bulan, namun perdagangan kemarin dollar AS anjlok ke posisi terendah dalam 1 pekan.
Minimnya katalis penggerak laju dollar AS hari ini membuat mata uang utama global ini berpijak pada lemahnya fundamental rivalnya. Dan anjloknya bursa saham Eropa memberikan sentimen safe haven pada perdagangan forex dan kali ini dollar ikut mendapat bagian selain yen Jepang.
Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah sesi Eropa bullish di 100,57 setelah dibuka pada awal sesi Asia 100.45 dan sempat mencapai posisi tertinggi 100.64 dan kisaran terendah di 100.43.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind