Dollar AS Sesi Eropa Berusaha Rebound dari Posisi Terendah 10 Hari

Kerugian yang dialami dollar AS sejak masuki perdagangan forex sesi Asia akibat profit taking lanjutan akhir pekan lalu sedikit demi sedikit mulai berkurang masuki perdagangan sesi Eropa hari Senin (13/3) setelah menyentuh posisi terendah dalam 10 hari perdagangan. Pasar mulai pertimbangkan kembali hasil pertemuan FOMC pekan ini yang dikhawatirkan tidak jadi menaikkan suku bunganya pasca laporan upah akhir pekan lalu.

Seperti yang sudah diinformasikan sebelumnya, akhir pekan lalu data NFP AS yang ditunggu-tunggu menunjukkan data yang mantap namun data sebelumnya yaitu data tingkat upah yang menurun membuat dukungan terhadap dollar AS jatuh kembali.

Untuk pergerakan selanjutnya pada sesi malam nanti, dollar AS hanya menerima sentimen yang kurang kuat dari rilis data indeks kondisi pasar tenaga kerja AS. Namun sentimen pasar global hari ini sedang tertuju pada pidato Mario Draghi yang dapat mengangkat tinggi euro untuk rencana kenaikan suku bunga ECB sebelum periode QE berakhir.

Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah  perdagangan forex sesi Eropa  hari Senin (13/3)  retreat di 101.24  setelah dibuka pada posisi 101.31 dan sempat menyentuh posisi tertinggi di  101.34 dan terendah di 101.00.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*