Laju dollar AS hingga perdagangan sesi Eropa akhir pekan masih ragu-ragu untuk melanjutkan rally perdagangan sebelumnya sekalipun pada sesi Amerika malam nanti terdapat rilis data penjualan ritel dan tingkat inflasi Amerika Serikat bulan April yang dapat lajukan nilai mata uang tersebut. Karena kedua data tersebut diproyeksikan meningkat dari periode sebelumnya yang kontraksi alias negatif.
Keraguan pasar akan performa dollar yang memiliki kekuatan fundamental kuat oleh ekspektasi kenaikan suku bunga Fed bulan Juni 2017, dipicu oleh laporan kinerja keuangan perusahaan ritel besar Amerika Serikat yang menurun periode triwulan pertama tahun ini.
Terhadap beberapa rival utamanya hanya poundsterling dan dollar Canada yang alami pelemahan. Lemahnya poundsterling masih dipengaruhi sentimen kebijakan moneter BOE yang diumumkan kemarin, dimana bank sentral Inggris tersebut masih lama meningkatkan suku bunganya.
Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah perdagangan forex sesi Eropa turun ke 99.62 setelah posisi awal sesi pagi tadi pada 99.65 dan sempat mencapai posisi tinggi di 99.70 dan terendah di 99.55.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind