Hingga pertengahan forex sesi Eropa hari Rabu (10/5), pergerakan bearish dollar AS terhadap banyak mata uang dunia mulai diredam kembali sekalipun salah satu indikator penggeraknya yaitu imbal hasil obligasi AS di sesi Eropa menurun. Dollar bergerak positif kembali masuki perdagangan sesi Eropa oleh ekspektasi kuatnya harapan kenaikan suku bunga Fed pada bulan depan.
Sebelumnya di sesi Asia dollar AS menerima tekanan profit taking setelah pada sesi Amerika semalam berhasil cetak penguatan tertinggi dalam 13 hari. Profit taking juga dipicu oleh pemberitaan pemecatan pimpinan FBI oleh Donald Trump. Sentimen yang mengangkat tinggi dollar tersebut didapat dari mantapnya data JOLTS job opening dan harapan kenaikan Fed rate.
Lihat: Lowongan Pekerjaan AS Naik Sedikit di Bulan Maret
Untuk pergerakan selanjutnya hingga sesi Amerika berakhir secara teknikal tampak dollar AS berpotensi bergerak sangat kuat yang menerima sentimen positif dari rilis data harga impor AS periode bulan April yang diperkirakan meningkat setelah periode sebelumnya negatif.
Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah perdagangan forex sesi Eropa naik ke 99.61 setelah posisi awal sesi pagi tadi pada 99.57 dan sempat mencapai posisi terendah di 99.37.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind