Dollar AS Sesi Asia Tidak Kuat Hadapi Tekanan Lawannya

Masuki perdagangan forex hari Selasa (20/12), dollar AS yang dibuka sedikit lebih tinggi dari akhir perdagangan sebelumnya bergerak konsolidasi dengan penguatan hanya terhadap kurs pound Inggris dan yen Jepang. Terpantau perdagangan pagi ini melemah terhadap kurs euro, swissfranc, aussie dan dollar Canada.

Euro dan swissfranc menguat sebagai kurs safe haven pasca kejadian yang diduga serangan teroris di Jerman yang menyebabkan 50 orang terluka dan 9 orang tewas. Sedangkan aussie menguat oleh lompatan harga minyak mentah di awal perdagangan.

Pelemahan dollar AS terhadap banyak rivalnya juga mendapat sumbangan negatif dari turunnya imbal hasil obligasi Amerika Serikat pada perdagangan sesi Amerika awal pekan semalam. Namun penguatan dollar diakhir perdagangan semalam dipicu pernyataan hawkish Janet Yellen tentang pasar tenaga kerja dan pertumbuhan upah yang meningkat.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika tidak ada data penggerak yang kuat menambah tenaga laju dollar AS. Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama pada perdagangan sesi Eropa  (16/12) berada di  posisi 103.13, setelah di  awal perdagangan  dibuka pada posisi  103.13 dan akhir perdagangan ditutup pada posisi 103.12.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*