Dollar AS Sesi Asia Bergerak Kuat Dari Kekecewaan FOMC Minutes

Setelah risalah pertemuan bulanan Fed (FOMC Minutes) tanggal 31Januari -1 Februari yang dirilis semalam menjatuhkan dollar AS karena tidak adanya sinyal kenaikan suku bunga pada bulan Maret, pagi ini di pasar Asia, dollar AS beranjak naik kembali. Tadinya pasar berharap sekali risalah tersebut terdapat sinyal kenaikan pada bulan Maret yang mendukung pernyataan Janet Yellen pekan lalu bahwa tidaklah bijaksana menunggu terlalu lama menaikkan suku bunga bank sentral tersebut.

Kekuatan rebound dollar AS pagi ini menerima sedikit sentimen positif dari pernyataan Presiden Trump di beberapa media Amerika dengan menyebutkan reformasi pajak fenomenal yang dijanjikan akan segera dilakukan setelah kebijakan anggaran healthcare selesai. Namun kekuatan paling dominan pagi ini pasar mempertimbangkan kembali risalah pertemuan Fed tersebut.

Dalam risalah tersebut, Fed menyebutkan suku bunga akan segera dinaikkan setelah kinerja pasar tenaga kerja dan tingkat inflasi menunjukkan peningkatan sesuai ekspektasi. Dan pasar melihat akan data terakhir yang menunjukkan kinerja kedua sektor sudah cukup mendukung.

Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah  perdagangan sesi Asia rebound di 101.35 setelah perdagangan sesi Amerika sebelumnya bearish di 101,31.  Membuka perdagangan sesi Asia beberapa jam lalu posisi dollar sendiri menunjukkan peningkatan indeks di 101.32.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*