Dollar AS Sesi Asia 24 Mei Tertekan Profit Taking

Ditengah perdagangan forex sesi Asia hari Rabu (24/5), dollar AS yang dibuka kuat imbas kekuatan perdagangan sebelumnya melemah kembali oleh profit taking pasar menanti kepastian kuat kenaikan suku bunga Fed pada bulan Juni setelah seorang pejabat Fed Patrik Harker memberikan komentar hawkish.

Perdagangan dollar AS sebelumnya menerima tenaga kuat dari kenaikan yield atau imbal hasil obligasi Amerika yang meningkat ke posisi terkuat dalam 2 pekan. Yield tetap meningkat sekalipun rilis data ekonomi semalam menunjukkan data yang kurang mantap alias mixed. Peningkatan yield mendapat support dari komentar Menteri Keuangan AS yang menyatakan kebijakan pemangkasan pajak akan dilakukan tahun ini juga.

Untuk pergerakan selanjutnya dollar AS menanti sinyal kuat kenaikan Fed rate pada bulan Juni dari rilis risalah pertemuan FOMC awal bulan ini. Meskipun Fed menyebutkan kenaikan suku bunga pada bulan Juni tidak bisa dihindari, namun pasar harapkan ada petunjuk kuat dalam risalah tersebut.

Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah perdagangan forex sesi Asia turun ke 97.32  dari  posisi  awal  sesi  pagi  pada  97.35 setelah perdagangan sebelumnya ditutup pada  97.36.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*