Dollar AS Sesi Asia 23 Mei Terbuang di Jurang 6 Bulan

Dollar AS kembali menjadi pilihan buruk bagi pasar keuangan global maski perdagangan forex hari kedua pekan ini (23/5) setelah akhir sesi Amerika beberapa jam lalu posisi mata uang ini di pasar spot melemah terhadap banyak rival utamanya. Dollar AS yang memiliki fundamental lemah kurang bertenaga untuk awali pekan dengan rebound oleh sepinya rilis data ekonomi negara tersebut.

Dollar AS pada sesi Asia menerima sentimen negatif dari kuatnya perdagangan safe haven pasca insiden ledakan yang terjadi di Manchester Inggris sehingga menewaskan 19 orang dan puluhan orang terluka. Peristiwa ini membuat perdagangan bursa saham kawasan Asia terpukul menghiraukan sentimen penguatan bursa Wallstreet semalam.

Untuk pergerakan selanjutnya secara teknikal masih menerima sinyal negatif dan secara fundamental dibayangi oleh kondisi politik Amerika Serikat yang isunya terhenti oleh perjalanan keluar negeri yang pertama dilakukan Presiden AS Donald Trump. Namun jelang sesi Amerika dapat tenaga dari rilis data ekonomi yang banyak memberikan agenda positif seperti data flash manufacturing dan service PMI serta komentar yang diharapkan hawkish dari pejabat Fed Patrick Harker.

Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah perdagangan forex sesi Asia turun ke 96.87  dari  posisi  awal  sesi  pagi  pada  96.96 setelah perdagangan sebelumnya ditutup pada  96.96. Posisi dollar pagi ini masih berkubang di jurang pelemahan 6 bulan.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*