Dollar AS Sesi Asia 20/3 Masih Sulit Cetak Untung

Masuki perdagangan pasar forex sesi Asia awal pekan (20/3), pergerakan dollar AS masih melemah terhadap banyak rival-rival utamanya setelah pekan lalu alami tekanan jual yang cukup parah hingga terjun ke posisi terendah dalam 5 pekan. Minimnya katalis penggerak dari data ekonomi hari ini membuat dollar sulit untuk rebound.

Perdagangan terhadap dollar AS terlihat defensif setelah pekan lalu Federal Reserve tidak memberikan sinyal kenaikan suku bunga berikutnya yang diharapkan pasar secepatnya. Kondisi ini membuat banyak rival utamanya melangkah maju dengan cepat sekalipun memiliki fundamental yang buruk seperti kurs kawasan Eropa.

Untuk pergerakan selanjutnya pada sesi Amerika malam nanti, dollar AS  diharapkan menerima sentimen positif dari pidato atau komentar Presiden Fed Chicag0 Charles Evans. Kesulitan dollar AS untuk bergerak hari ini juga datang dari liburnya pasar keuangan Jepang.

Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah perdagangan forex sesi Asia hari Senin (20/3) bearish  di 100.15  setelah dibuka pada posisi 100.34 dan sempat menyentuh posisi tertinggi di  100.36. Akhir pekan lalu dollar AS ditutup menguat ke posisi 100.33.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*