Dollar AS Sesi Asia 16 Mei Tertekan ke Posisi Terendah 7 Hari

Dollar AS kembali melemah masuki hari ketiga berturut terhadap banyak rival utamanya pada perdagangan sesi Asia hari Selasa (16/5) imbas sentimen negatif perdagangan sebelumnya dan juga katalis penggerak pasar hari ini. Mengakhiri sesi Amerika beberapa jam lalu, dollar anjlok terhadap semua kurs utama global kecuali terhadap yen Jepang.

Perdagangan sebelumnya dollar terpukul oleh buruknya data ekonomi yang dirilis pada sesi Amerika untuk kondisi manufaktur New York berdasarkan laporan Federal Reserve kota tersebut. Fed  mengatakan indeks kondisi bisnis manufaktur anjlok ke posisi negatif di bulan Mei dari positif  pada bulan sebelumnya. Data negatif tersebut  menunjukkan terjadi kontraksi dalam aktivitas manufaktur regional.

Kekuatan terhadap yen Jepang semalam mendapat tenaga dari meningkatnya imbal hasil obligasi Amerika pasca rally harga minyak mentah. Selain itu indeks yang menunjukkan kenaikan Fed rate bulan Juni juga meningkat dan menekan yen.

Untuk pergerakan dollar AS hari ini secara teknikal dapat terjadi koreksi positif namun secara fundamental berpotensi bearish. Pasalnya pada sesi Amerika terdapat data ekonomi yang memberikan sinyal kuat diproyeksikan memberikan sentimen negatif seperti data produksi industri.

Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah perdagangan forex sesi Asia  turun ke 98.81  dari  posisi  awal  sesi  pagi  pada  98.93 setelah perdagangan sebelumnya ditutup pada posisi 98.92. Posisi indeks dollar terkini merupakan posisi terendah dalam 7 hari.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*