Dollar AS Semakin Kuat Mencapai Posisi Tertinggi 11 Bulan

Dollar AS kembali mendominasi perdagangan pasar valas dunia dengan menguat terhadap hampir semua rival utamanya, kecuali terhadap aussie dollar. Dan masuki perdagangan hari Rabu (16/11) dollar AS alami retreat teknikal yang wajar oleh profit taking setelah berhasil menyentuh posisi tertinggi sejak bulan Desember 2015.

Pada perdagangan sesi Amerika yang baru selesai beberapa jam lalu kekuatan dollar ditambah oleh rilis beberapa data ekonomi yang mantap seperti data retail sales, harga impor dan juga indeks manufaktur New York negeri tersebut. Data tersebut menambah laju dollar terhadap rival-rivalnya.

Terhadap aussie, dollar AS tidak dapat mengalahkannya dikarenakan sentimen positif dari lompatan harga minyak mentah. Kenaikan harga minyak WTI pada perdagangan semalam hingga 6 persen tersebut memberikan tambahan tenaga bagi kurs komoditas yang sudah menguat sejak sesi Asia.

Lihat: Harga Minyak Mentah Melompat 6 Persen Terdorong Optimisme Pemotongan Produksi OPEC

Sekalipun sekaran terjadi pelemahan, namuan untuk perdagangan sesi Amerika diperkirakan kembali menerima sentimen positif dari  data ekonomi AS yang dirilis seperti data PPI bulan Oktober dan data produksi industri bulan yang sama.

Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama perdagangan ditutup kuat  tipis di  posisi 100.17, dan  kini indeks berada pada kisaran 100,08.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*