Dollar AS Perkasa Terhadap Major, Rupiah Kian Terdesak

Pada perdagangan hari ini mata uang rupiah terpantau mengalami pergerakan yang kembali cenderung melemah terhadap dollar AS (3/6). Nilai tukar rupiah melemah sebesar 0,33% ke Rp11.805 per dolar AS dibandingkan saat penutupan sebelumnya.

Dari dalam negeri sendiri Rupiah terus tertekan imbas dari sentimen data makro ekonomi. Setelah pada hari kemarin, neraca perdagangan April diumumkan defisit 1,96 miliar dollar AS. Inflasi yang naik tipis juga mendorong rupiah mendekati Rp 11.800 per dollar AS.

Selain itu penyebab lain pelemahan rupiah yakni penguatan dollar AS yang terjadi terhadap mata uang lainnya. Membaiknya data manufaktur AS serta semakin turunnya angka inflasi Jerman menjaga sentimen penguatan dollar AS di pasar.

Namun pelemahan rupiah nampaknya tidak serta merta diikuti oleh pergerakan IHSG. Bursa lokal tersebut hari ini dibuka menguat melanjutkan penguatan pada hari kemarain (baca: Penguatan IHSG Berlanjut Didorong Aksi Bargain Hunting )

Pada perdagangan hari ini analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bakal terjadi penurunan lanjutan untuk nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Mata uang dalam negeri ini ada kemungkinan bergerak menguat terbatas. Untuk hari ini mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 11750 – 11890 per dollar.

 

Regi Fachriansyah / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens

 

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*