Dollar AS Menanti Sinyal Kuat Kenaikan Fed Rate Bulan Juni

Usaha dollar AS untuk keluar dari jurang terbawah 6 bulan tidaklah mulus, sejak awal perdagangan sesi Asia hari Rabu (24/5) hingga tulisan ini disampaikan  bergerak konsolidasi oleh tarik menarik sentimen. Sentimen negatif masih seputar kondisi politik pemerintahan Donald Trump sedangkan sentimen positif penantian sinyal kuat kenaikan Fed rate bulan Juni.

Harapan kenaikan Fed rate meningkat bulan Juni masih sangat kuat dengan indeks berjangka kenaikan Fed rate bulan Juni masih stabil di posisi 90% sekalipun rilis data indikator ekonomi terkini masih menunjukkan kondisi yang belum stabil seperti yang disampaikan Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari. Kashkari menyebutkan pasar tenaga kerja masih belum capai sasaran dan tingkat inflasi masih belum sesui target.

Namun pesimisme pejabat Fed yang sering berkomentar dovish tersebut dipulihkan oleh komentar Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker yang mendukung adanya kenaikan suku bunga sebanyak 2 kali lagi tahun 2017. Dengan kuatnya sentimen kenaikan Fed rate, kondisi politik di negeri tersebut dapat dihiraukan.

Laporan terbaru mengenai turbelensi politik di AS, salah satu media negeri tersebut The Washington Post menyebutkan Trump mendesak Kepala Badan Keamanan Nasional Michael Rogers dan Direktur Intelijen Nasional Dan Coats untuk menolak bukti adanya kolusi dalam pemilihan umum 2016.

Untuk pergerakan selanjutnya dollar AS menanti sinyal kuat kenaikan Fed rate pada bulan Juni dari rilis risalah pertemuan FOMC awal bulan ini. Meskipun Fed menyebutkan kenaikan suku bunga pada bulan Juni tidak bisa dihindari, namun pasar harapkan ada petunjuk kuat dalam risalah tersebut.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*