Dollar AS melemah seiring data ekonomi yang lemah

NEW YORK. Kurs dollar AS merosot terhadap mata uang utama lain pada Rabu (Kamis pagi WIB), didorong data ekonomi lebih lemah dari perkiraan dan komentar dovish Gubernur Federal Reserve New York William Dudley tentang prospek ekonomi negara itu.

Institute for Supply Management (ISM) melaporkan pada Rabu bahwa kegiatan ekonomi di AS sektor non-manufaktur tumbuh pada Januari untuk ke-72 bulan berturut-turut, tetapi pada tingkat yang lebih lambat.

Indeks non-manufaktur ISM tercatat 53,5 % pada Januari, 2,3 %tase poin lebih rendah dari angka Desember yang disesuaikan secara musiman di 55,8 %. Perkiraan terbaru juga di bawah konsensus pasar.

Sementara itu, pejabat The Fed, Dudley, mengatakan pada Rabu bahwa para pembuat kebijakan mengakui, segala sesuatu yang terjadi di pasar keuangan dan aliran data ekonomi itu mungkin dalam proses mengubah prospek pertumbuhan dan risiko terhadap prospek pertumbuhan maju.

Analis mengatakan kata-kata Dudley, bersama dengan laporan ekonomi yang lemah, sinyal bahwa The Fed mungkin tidak dapat menaikkan suku bunga tahun ini mengingat pertumbuhan ekonomi negara itu yang lamban.

Indeks dollar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 1,59 % menjadi 97,304 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1092 dollar AS dari 1,0909 dollar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,4598 dollar AS dari 1,4414 dollar pada sesi sebelumnya. Dollar Australia naik tipis menjadi 0,7178 dollar AS dari 0,7049 dollar.

Dollar AS dibeli 117,72 yen Jepang, lebih rendah dari 120,17 yen pada sesi sebelumnya. Dollar AS jatuh menjadi 1,0052 franc Swiss dari 1,0208 franc Swiss, dan menurun menjadi 1,3794 dollar Kanada dari 1,4024 dollar Kanada.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*