Pergerakan dollar AS di tengah perdagangan sesi Asia menguat di kisaran tertinggi satu minggu yang telah dicapai pada perdagangan sebelumnya oleh kekuatan rilis data pending home sales dan juga pernyataan hawkish pejabat tinggi Fed Charles Evans seputar kenaikan suku bunga Fed.
Namun kekuatan dollar AS hanya menekan beberapa rival utamanya, dikarenakan poundsterling dan aussie masih berusaha melanjutkan rally mereka perdagangan sebelumnya. Penguatan hanya terjadi pada kurs euro, yen, dan swissfranc, dan untuk euro tertekan oleh buruknya fundamental pair terkait kebijakan moneter ECB.
Perdagangan sebelumnya kekuatan dollar AS mencapai posisi satu minggu terhadap beberapa rival utamanya terangkat oleh rilis data pending home sales bulan Februari yang melompat tinggi melampaui ekspektasi peningkatan data dari periode sebelumnya yang kontraksi.
Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah perdagangan forex sesi Asia bullish di 100.05 setelah awal perdagangan dibuka pada posisi 99.93 lalu sempat menyentuh posisi tertinggi di 100.09 dan terendah di 99.89.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind