Dollar AS dan Harga Emas Naik Bersamaan, Bursa Saham Menguntungkan

Bursa Saham AS ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Rabu dinihari (16/11), terangkat oleh rally tajam saham energi dan rebound sektor teknologi. Indeks Dow Jones  naik  0,29 persen ke 18,923.06, dengan kenaikan tertinggi saham Verizon. Indeks S & P 500 ditutup naik  0,75 persen pada 2,180.39, dengan sektor energi memimpin 10 sektor yang lebih tinggi dan  Indeks Nasdaq ditutup naik  1,1 persen ke posisi 5,275.62.

Bursa Asia dibuka dengan lompatan positif pada hari Rabu (16/11) karena para investor fokus pada dolar yang lebih kuat, harga minyak yang lebih tinggi dan ekspektasi kenaikan suku bunga AS Federal Reserve. Terpantau Indeks Nikkei naik 1.01% pada 17846.50. Indeks ASX 200 naik 0.06%   pada 5329.60. Indeks Kospi naik 0.59% pada 1979.14.

Dari pasar komoditas, Harga minyak mentah melonjak hampir 6 persen pada akhir perdagangan Rabu dinihari (16/11), terdukung ekspektasi bahwa OPEC akan setuju untuk mengurangi produksi dan pasokan pada akhir bulan ini. Harga minyak WTI naik $ 2,49 per barel atau 5,8 persen pada $ 45,81 per barel. Harga minyak mentah selanjutnya berpotensi kuat kembali oleh data pasokan minyak mentah AS yang diperkirakan menurun.

Sedangkan harga emas spot LLG pada akhir perdagangan Rabu dinihari (16/11) naik 0,31 persen pada $ 1,224.60 per troy ons, terangkat oleh timbulnya kekhawatiran pasar seperti apa dampak kebijakan Presiden As terpilih Donald Trump.  Harga emas pada perdagangan selanjutnya berpotensi koreksi dengan sentimen penguatan dollar AS.

Dari pasar valas, Dolar AS semakin kuat dan naik ke tertinggi 11-bulan terhadap beberapa rival utamanya kecuali terhadap aussie. Pagi ini retreat teknikal oleh profit taking dan pada sesi malam diperkirakan naik kembali oleh sentimen data PPI dan produksi industri negeri Amerika.
EURUSD     -0.01% 1.0736
GBPUSD     -0.28% 1.2455
USDJPY      0.54% 109.00

Dari pasar modal Indonesia, Pada penutupan perdagangan awal pekan Selasa sore (15/11), Indeks Harga Saham Gabungan turun  0,7% ke posisi 5078,50, masih disebabkan aksi jual investor asing yang cukup besar di tengah penguatan rupiah.  IHSG  untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5011-5045dan resisten 5141-5203. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: BBRI, ADRO, CPIN dan KAEF.

Data indikator ekonomi yang perlu dicermati hari ini data pengangguran Inggris Raya, data PPI AS bulan Oktober serta data produksi industri AS bulan Oktober serta data pasokan minyak mentah AS mingguan.

Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*