Setelah anjlok cukup parah pada perdagangan awal pekan, dollar AS akhirnya rebound kuat terhadap banyak rival utamanya kecuali terhadap kurs aussie. Dollar AS menerima kekuatan penuh dari mantapnya rilis data ekonomi serta komentar hawkish pejabat FOMC sehubungan dengan kenaikan Fed rate berikutnya.
Sebuah lembaga riset internasional, Conference Board mengumumkan survey mereka terhadap konsumen di AS yang menghasilkan data yang lebih tinggi dari ekspektasi penurunan data periode sebelumnya. Demikian juga dengan rilis data perdagangan luar negeri Amerika Serikat, data menunjukkan penurunan defisit.
Lihat: Optimisme Konsumen AS Maret Meningkat Tertinggi 6 Tahun
Setelah rilis data tersebut, komentar Presiden Fed Dallas Robert Kaplan menunjukkan bank sentral Amerika Serikat siap untuk melanjutkan agenda mereka menaikkan suku bunga berikutnya. Namun komentar ini kurang mendapat respon kuat sehingga kekuatan dollar tidak bertambah.
Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di akhir perdagangan forex sesi Amerika beberapa jam lalu bullish di 99.73 setelah awal perdagangan dibuka pada posisi 99.21 lalu sempat menyentuh posisi tertinggi di 99.79 dan terendah di 99.12. Sebelumnya indeks dollar telah anjlok ke posisi terendah dalam 5 bulan.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind