Dollar AS Bergerak Beragam Jelang Data Amerika


shadow

Financeroll – Pergerakan pasar mata uang di hari Jumat(24/4), dollar AS terpantau  bergerak beragam terhadap beberapa mata uang utama lainnya menjelang dirilisnya laporan pesanan barang tahan lama Amerika.

Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, pasangan EURUSD menguat 0.06% di level 1.0829, GBPUSD menguat 0.47% di level 1.5127, USDJPY melemah 0.08% di level 119.50, dan USDCHF melemah 0.08% di level 0.9538. Sedangkan terhadap mitra dollarnya, greenback terpantau melemah dengan pasangan AUDUSD menguat 0.07% di level 0.7784 dan USDCAD melemah 0.06% di level 1.2137.

Pada index dollar AS, yang memperlihatkan performa greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya telah terpantau melemah 0.08% di level 97.36.

Dollar AS masih terlihat mendapat tekanan pada hari ini ketika melambatnya pertumbuhan ekonomi di wilayah Amerika di sesi sebelumnya.

Berdasarkan sebuah laporan resmi oleh Departemen Tenaga Kerja AS menyatakan bahwa klaim pengangguran AS alami kenaikan sebanyak 1.000, yang disesuaikan secara musiman menjadi 295.000 pada pekan yang berakhir 1 April dari 294.000 di minggu sebelumnya.

Laporan lain yang dirilis oleh Markit telah memperlihatkan bahwa PMI Manufaktur di kawasan Amerika tengah alami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 54.2 di bulan April dari 55.7 di bulan Maret.

Pada kondisi pasar perumahan AS yang dirilis oleh Biro Sensus menyatakan bahwa penjualan rumah baru di wilayah Amerika tengah alami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 481.000 unit di bulan Maret, dari 539.000 unit rumah pada bulan Februari.

Sementara itu masih di wilayah Amerika, perhatian pasar juga tengah tertuju kepada sebuah laporan pesanan barang tahan lama AS yang dijadwalkan akan dirilis pada pukul 19.30 waktu Jakarta. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa pesanan barang tahan lama di wilayah AS akan mengalami kenaikan sebesar 0.2% di bulan Maret.

Sejalan dengan perkiraan ekonom yang menyatakan bahwa akan terjadinya kenaikan pada pesanan barang tahan lama di wilayah AS, hal ini merupakan sebuah peluang bagi greenback mengalami penguatan kembali. Namun sebaliknya, apabila pesanan barang tahan lama AS mengalami penurunan maka peluang bagi dollar menguat akan hilang. (Aditya Arief – FR)


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*