Dollar AS Awal Pekan Banyak Dilepas Karena Safe Haven

Mengakhiri  perdagangan forex sesi Amerika awal pekan  (10/1) dollar AS yang alami pelemahan secara mingguan pekan lalu sempat bergerak rally lanjutkan penguatan sebelumnya namun anjlok kembali sejak sesi Eropa. Anjloknya dollar AS dikarenakan minimnya penggerak fundamental mayor dari rilis data ekonomi sehingga rentan terhadap aksi safe haven pasar.

Sejak perdagangan Eropa pasar cenderung melakukan aksi safe haven dengan memburu mata uang yen dan euro, serta komoditas emas. Aksi ini dipicu oleh kondisi politik di kawasan Eropa pasca pernyataan PM Inggris Theresa May yang menyatakan akan melobi kembali kerjasama perdagangan dengan negara Eropa setelah keluar dari keanggotan UE.

Kondisi dollar AS sejak libur akhir tahun 2016 banyak alami tekanan jual oleh beberapa sentimen, khususnya ketidakpastian pengaruh kepemimpinan Presiden AS yang akan dilantik Januari terhadap pertumbuhan ekonomi AS selanjutnya. Karena banyak beberapa pendapat pejabat FOMC yang menyangsikan pertumbuhan ekonomi diatas 2 persen.

Terpantau di akhir sesi Amerika, dollar AS anjlok terhadap kurs euro, yen, swissfranc dan kurs komoditas (aussie, kiwi, canada dollar), dan yang paling parah terhadap yen hingga turun 0,73%. Namun sentimen hard brexit diatas membuat poundsterling anjlok 1 persen.

Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama pada akhir perdagangan sesi Amerika anjlok ke posisi 101.97. Sedangkan perdagangan sesi Asia pagi   dibuka lebih kuat ke posisi 102.24 dan sempat bergerak pada posisi tertinggi di 102.52.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*