Dollar AS Akhir Pekan (16/6) Miliki Tenaga Kuat

Pasca kenaikan Fed rate 25 basis poin usai pertemuan FOMC yang berakhir Kamis (15/6) dini hari dollar AS mendapat kekuatan untuk bangkit dari posisi terburuk sejak 8 November 2016, dan berlanjut hingga akhir perdagangan sesi Asia hari Jumat (16/6). Pasar yang tadinya kurang semangat membeli dollar karena buruknya data inflasi dan retail sales bulan Mei lalu, akhirnya naik kembali hingga mencapai posisi tinggi dalam sebulan.

Sejak awal sesi Asia dollar AS sudah bergerak kuat melanjutkan rally perdagangan sebelumnya yang juga diperkuat oleh rilis data klaim pengangguran Amerika Serikat periode pekan lalu yang positif, dimana data tersebut menunjukkan klaim pengangguran menurun. Tidak semua rivalnya yang berhasil ditekan dollar oleh sentimen diatas, hanya poundsterling yang mampu bergerak kuat oleh sikap petinggi BOE yang inginkan kenaikan suku bunganya.

Lihat: BOE Pertahankan Suku Bunga 0,25 Persen

Untuk pergerakan dollar AS selanjutnya masih berpotensi untuk rally hingga akhir sesi Amerika menerima sentimen positif tambahan dari rilis data kinerja pasar perumahan negeri tersebut yang diperkirakan menunjukkan data yang kuat pada perdagangan sesi Amerika malam nanti.

Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di akhir  perdagangan forex sesi Asia naik  ke 97.52, setelah awal perdagangan dibuka pada  posisi  97.48 dan perdagangan sebelumnya ditutup pada posisi 97.47. Sejak awal sesi Asia sempat menyentuh posisi terendah di 97.41.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*