Ditengah perdagangan forex sesi Amerika hari Kamis (9/3) dollar AS yang bergerak positif pada perdagangan sesi Asia sedikit terpangkas pada sesi Eropa terhadap beberapa rival utamanya. Dan jelang pengumuman kebijakan moneter dari ECB dollar bergerak lemah hingga berita ini disampaikan.
Setelah pertemuan rutin ECB membahas kebijakan moneter kawasan Euro dengan suku bunga yang tudak berubah, Mario Draghi mencabut referensi menggunakan semua cara yang ada demi mengangkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Mario menyatakan ekonomi kawasan Euro dalam kondisi yang aman sehingga proyeksi pertumbuhan ekonomi dan inflasi ditinggikan.
Terhadap rival utamanya, hanya yen Jepang yang masih belum rebound sekalipun terpantau pair USDJPY mulai terpangkas dari posisi tertinggi sejak perdagangan 27 Januari atau sekitar 2 bulan.
Selain itu dollar AS juga dilemahkan oleh rilis data ekonomi yang kurang mengesankan seperti rilis data unemployment claims yang lebih tinggi dari ekspektasi dan data harga impor AS yang menurun dari periode bulan sebelumnya.
Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah perdagangan forex sesi Amerika hari Kamis (9/3) retreat di 101.90 setelah dibuka pada posisi 102.13 dan sempat menyentuh posisi tertinggi di 102.25 dan terendah di 101.70.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind