Mengakhiri perdagangan forex sesi Amerika hari Kamis beberapa jam lalu (23/12), dollar AS bergerak mixed dengan penguatan terbatas. Meskipun beberapa rilis data ekonomi menunjukkan banyak peningkatan namun euro dan yen Jepang sebagai rival utamanya yang besar berhasil kalahkan dollar AS. Dari perdagangan semalam terlihat rally dollar AS pasca pilpres AS tidak berlanjut lagi oleh sentimen liburan.
Data-data ekonomi sebagai penggerak kuat yang positif hanya data PDB Q3 dan durable goods orders, lainnya seperti data untuk pasar tenaga kerja negatif. Data pasar tenaga kerja tersebut meliputi data unemployment claims pekan lalu yang meningkat ke posisi tertinggi sejak bulan Juni lalu data tingkat upah, pendapatan dan pinjaman publik.
Terpantau dollar AS hanya kuat terhadap kurs poundsterling dan kurs komoditas oleh karena buruknya fundamental mata uang tersebut. Namun penguatan juga terjadi pada perdagangan swissfranc terhadap dollar AS.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama pada akhir perdagangan sesi Amerika (22/12) naik tipis dan berada di posisi 103.06, setelah sempat mencapai posisi tertinggi pada posisi 103.14 dan dibuka pada 103.03.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind