Dollar akan Diuji Data USD ISM Non- Manufacturing

shadow

ism nonmanufacturing
Pada sepanjang sesi transaksi pasar Asia hingga zona waktu pasar Eropa hari ini, pola pergerakan dollar AS terhadap rival karensi utama lainnya nampak variatif. Mengendalikan tren versus euro dan swissie, namun nampak tertekan saat berhadapan dengan mata uang Australia dan Inggris.

Faktor sentiment fundamental nampaknya mempengaruhi langsung performa dollar terhadap keempat mata uang utama tersebut , berkenaan dengan publikasi data-data vital antara lain; AUD cash Rate yang bertahan pada level 2.5%, yang sejauh ini mampu meredam tekanan dollar AS, dan AUDUSD sempat menyentuh level 0.9343

Sementara jejak naik GBPUSD menuju level 1.6888 terlecut oleh potret cerah data  GBP Service PMI dengan catatan naik pada level 59.1 dari 57.7, juga melibas estimasi yang disodorkan para ekonom, yaitu 58.1. Dan tekanan jual yang dialami mata uang Eurozone, tidak terlepas dari kinerja EUR Final Service PMI yang turun tipis pada level 54.2 dari 54.4 atau selaras dengan
prediksi para ekonom,54.4.

Pada jam 21.00 WIB malam ini, para trader dan investor akan terkonsentrasi atensinya pada sajian data vital dari Washington, yaitu USD ISM Non-Manufacturing dengan perkiraan naik pada level 56.6 dari 56.0, disusul oleh data Factory Orders, dengan estimasi naik 0.6% dari penurunan -0.5%.

Jika data USD ISM Non-Manufacturing ternyata berlabel sangat memuaskan atau selaras dengan prediksi, maka kans dollar untuk kembali mendominasi tren akan terbuka, sehingga dollar berpotensi menekan balik sterling dan aussie serta kian menenggelamkan swissie dan euro.

Sebaliknya, jika data USD ISM Non-Manufacturing  tercatat jauh dari sebelumnya apalagi jika sampai di bawah level 50 yang berarti kontraksi, maka dollar akan kian terpuruk versus sterling dan aussie dan pada saat bersamaan, euro dan swissie juga mata uang Jepang, berpeluang untuk menekan balik dollar AS.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*