INILAHCOM, Tokyo – Kurs dolar menguat ke level tertinggi baru delapan tahun terhadap yen di perdagangan Asia pada Selasa (26/5/2015), sementara euro tertekan oleh kekhawatiran tentang pembicaraan dana talangan Yunani karena batas waktu pembayaran kian dekat.
Dalam perdagangan sore di Tokyo, dolar AS naik menjadi 122,53 yen, tingkat yang terakhir terlihat pada pertengahan 2007, dan naik dari 121,66 yen pada Senin. Dolar telah didukung oleh ekspektasi Federal Reserve akan menaikkan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.
Pandangan ini didukung komentar Ketua The Fed Janet Yellen yang mengatakan ia mengharapkan kenaikan “di beberapa titik tahun ini”. “Skenario bank sentral masih menunjuk ke kenaikan pada September,” kata Cameron Bagrie, kepala ekonom di ANZ Bank Selandia Baru.
Pedagang sedang menunggu rilis data penting AS minggu ini, termasuk revisi angka pertumbuhan ekonomi untuk kuartal pertama dan pesanan barang tahan lama. Euro melemah menjadi 1,0907 dolar dari 1,0980 dolar dan menjadi 133,52 yen dari 133,60 yen pada Senin.
Banyak pasar di Eropa dan di New York ditutup pada Senin untuk hari libur umum.
Para investor mengawasi dengan cermat setiap perkembangan baru dalam pembicaraan antara Yunani dan kreditor internasionalnya atas pembukaan dana talangan, dengan tanpa kesepakatan terlihat dan pembayaran 300 juta euro akan jatuh tempo pada minggu depan. [tar]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind