Dolar Sedikit Pulih di Awal Sesi Kamis


shadow

Dolar sedikit pulih dari kerugian terhadap yen karena importir Jepang membeli greenback setelah melihat mata uang Amerika tersebut jatuh ke level terndah dalam lima-minggu di sesi Rabu. Dolar sempat berada di berada di ¥106,30, naik dari ¥105,18.

Kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi global memang mulai mendorong investor untuk berpindah ke aset yang relatif aman seperti mata uang Jepang hingga dolar merosot ke ¥105,18 semalam – terendah sejak 8 September. Importir Jepang melihat kesempatan untuk buy on dips, mendorong naik dolar selama jam perdagangan Asia. Namun saat ini greenback tidak memiliki kekuatan besar untuk benar-benar membalikkan arah di tengah menguatnya risk aversion.

Dengan dolar bercokol tepat di atas ¥105,50, titik tengah antara level tinggi dan rendah sejak musim panas, pasangan mata uang ini tampaknya telah mendekati akhir trend naik jangka menengah namun belum bisa dipastikan trend tersebut kapan berakhirnya.Kemarin dolar jatuh ke level  terendah lima-minggu terhadap yen dan tergelincir versus sebagian besar rival utamanya karena investor melepas saham dan melompat ke Treasury di tengah kekhawatiran terhadap ekonomi zona euro dan dipicu oleh data ekonomi AS yang lemah.

Yang pertama dan paling jelas implikasi dari data-data yang lemah yang dirilis semalam adalah bahwa Federal Reserve mungkin harus memikirkan kembali rencana kenaikan suku bunga lebih lanjut, terutama jika angka inflasi terus mengecewakan. Sementara itu, kelemahan di ekonomi terbesar dunia ini bisa menambah tekanan di pasar ekuitas global.

Sementara itu euro berada di $1,2775, turun dari $1,2885, sedangkan crossrate EURJPY berada di ¥136,08 dari ¥135,98. Poundsterling naik terhadap dolar tapi mata uang tersebut memperpanjang kerugian terhadap euro, karena pasar sekarang tidak melihat prospek kenaikan suku bunga oleh Bank of England hingga tahun depan dengan data inflasi yang lemah yang dirilis pada sesi Selasa. Tingkat pengangguran Inggris turun menjadi 6% pada bulan September, level terendah dalam enam tahun, melebihi ekspektasi penurunan menjadi 6,1%. Investor sekarang mengantisipasi risalah dari pertemuan bulan lalu dari Bank of England, direncanakan akan dirilis pada Rabu depan.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*