Dolar Perkasa, Perajin Gembol Jati Raup Berkah

TEMPO.CO, Bojonegoro – Para perajin gembol atau akar pohon jati di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menangguk untung setelah nilai tukar rupiah melorot hingga 12.700 per dolar AS. Sebab, sebagian perajin gembol yang tergabung dalam Paguyuban Pengrajin Limbah Akar Jati Bojonegoro ini mengekspor produksi ke luar negeri. (Baca:Pelemahan Rupiah Menguntungkan, Asal …)

Menurut Ketua Paguyuban Pengrajin Limbah Akar Jati, Yuli Winarno, dalam sepuluh hari belakangan, pengiriman barang untuk diekspor meningkat. Sementara pada hari-hari biasa pengiriman dilakukan dua-tiga truk per hari, kini empat-lima truk yang beroperasi. “Satu truk berisi kerajinan gembol senilai Rp 25-30 juta,” ujarnya kepada Tempo, Jumat, 19 Desember 2014. (Baca: Sofyan Djalil: Modal Asing Balik, Rupiah Menguat )

Jumlah perajin gembol di Bojongoro tercatat lebih dari 300 orang dan terpusat di sejumlah desa di Kecamatan Ngraho, seperti Geneng dan Meduri. Juga di Kecamatan Margomulyo serta Padangan. Hanya, untuk mengirim produksi, mereka menggunakan jasa eksportir di Surabaya, Bali, Semarang, atau Jakarta. (Baca:Hari Ini, Penguatan Rupiah Tertinggi di Asia )

Ragam produk gembol jati ini bermacam-macam. Misalnya meja, kursi, lemari, kap lampu, dan tempat payung. Produk ini kebanyakan diekspor ke Australia, Malaysia, Jepang, dan Belanda. Kerajinan gembol jati rata-rata disukai karena kualitas dan kekuatan kayunya. Sebab, akar jati yang digunakan sudah tua, dari berumur puluhan tahun hingga lebih dari seratus tahun. Karena itu, wajar jika peminatnya terus meningkat. “Kuat dan enggak dimakan rayap,” ujar Yuli.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Bojonegoro Basuki mengatakan kenaikan dolar berimbas pada eksportir. “Eksportir dan perajin untung,” ucapnya. (Baca:Rupiah Lesu, Pasar Baja Krakatau Steel Menurun)

SUJATMIKO

Terpopuler
Dihujat FPI Soal Natal, Jokowi Dibela Ketua NU
Kisah Ahok dan Keluarga Saat Diancam Preman Pluit
Deddy Mizwar Pejabat Tajir, Punya Rekening Gendut
Pilot Dimaki Dhani, Garuda: Baru Pertama Terjadi
Ketua PBNU: Ucapan ‘Selamat Natal’ Tak Haram


Distribusi: Tempo.co News Site

Speak Your Mind

*

*