INILAHCOM, Jakarta – Hari-hari ini, bisnis money changer kelihatan ramai pengunjung. Kebanyakan orang datang untuk menukarkan dolar AS yang dihargai Rp 14 ribu per US$.
Seperti money changer milik PT Niki Palasarta Jaya di Jakarta Selatan, terlihat ramai pengunjung. Tampaknya, amuk dolar AS ini membawa berkah bagi mereka yang memiliki simpanan bentuk dolar AS.
“Mumpung dolar tinggi saya tukarkan saja, kan enggak tahu besok-besok. Lumayanlah ada tambahan,” kata Fitria, pegawai swasta saat ditemui INILAHCOM di gerai itu, Selasa (25/08/2015)
Fitria mengaku, menukarkan uang simpanan sebesar 200 dolar AS untuk modal usaha sampingan. “Lumayan mas jadi dapet sekitar Rp 2.800.000. Rencana buat tambahan modal sampingan,” kata Fitria.
Sementara, Ridwan selalu pengelola Money Changer PT Niki Palasarta Jaya bilang, sejak dolar AS mengalami penguatan, jumlah masyarakat yang menukarkan uangnya melonjak tajam.
“Sejak dolar naik banyak orang-orang yang menukarkan dolarnya. Mungkin kesempatan kali yaa, lumayan bisa jadi nambah,” kata Ridwan.
Sayangnya, Ridwan enggan memberi tahu perputaran uang dari bisnis penukaran valas per hari. “Kalau soal itu, rahasia dong. Yang jelas, sejak dolar AS tembus Rp 14 ribu, pengunjung makin ramai. Mudah-mudahan perusahaan juga untungnya nambah,” kata Ridwan.
Berdasarkan Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, kurs rupiah melemah di posisi Rp 14.067 per dolar AS. Rupiah melemah Rp 69 di banding dengan kurs kemarin, sebesar di Rp 13.998 per dolar AS. [ipe]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind