Dolar 'Perkasa' Dekati Rp 12.500, Ini Tanggapan BI

Jakarta -Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini berlanjut. Dolar AS sudah mendekati Rp 12.450.

Mengutip data Reuters, Jumat (12/12/2014), saat ini dolar AS diperdagangkan di posisi Rp 12.443. Bahkan posisi tertinggi dolar AS sempat menyentuh Rp 12.447.

Peter Jacobs, Direktur Komunikasi Bank Indonesia (BI), mengatakan ada 2 faktor yang menyebabkan pelemahan nilai tukar rupiah. Pertama adalah pemulihan ekonomi di AS, yang mendorong penguatan dolar AS terhadap mata uang dunia.

“Data-data ekonomi AS bagus. Artinya, kemungkinan The Fed Fund Rate (suku bunga bank sentral AS) akan naik kuartal II-2014),” kata Peter kepada detikFinance, Jumat (12/12/2014).

Faktor kedua, lanjut Peter, adalah pelemahan ekonomi di sejumlah wilayah. Di beberapa negara Eropa, Jepang, sampai Tiongkok, ekonomi tengah lesu.

“Akibatnya. semua orang cari dolar AS. Sekarang dolar AS menjadi safe haven (instrumen investasi paling aman),” katanya.

Menurut Peter, pelemahan rupiah sebenarnya masih lebih baik dibandingkan negara-negara lain. Sepanjang 2014, pelemahan rupiah adalah sekitar 1,5%.Next

(hds/hen)


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*