Dolar Nyaris Rp 13.000, Menko Sofyan: Terjadi di Semua Negara

Jakarta -Dolar Amerika Serikat (AS) masih bergerak liar terhadap rupiah. Nilai tukar negeri Paman Sam tersebut merangkak hingga hampir menembus angka Rp 12.900.

Mengutip data Reuters, Selasa (16/12/2014), dolar AS berada di posisi Rp 12.890. Menguat cukup tajam dibandingkan penutupan pasar kemarin yaitu di Rp 12.705. Lalu, apa tanggapan Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil?

“Ini bukan masalah kita, tapi terjadi di semua negara,” ungkap dia saat ditemui di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (16/12/2014).

Di tempat yang sama, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menilai, kondisi rupiah saat ini hampir sama seperti pertengahan tahun 2013 ketika dunia dihadapkan pada isu penghentian stimulus AS atau tappering off.

“Ya ini seperti kira-kira seperti pertengahan tahun kemarin ketika ada isu tappering,” kata Bambang.

Bambang menilai, pelemahan rupiah saat ini juga terjadi pada mata uang negara lain. Bahkan, kata dia, mata uang Rusia sudah sampai kolaps.

“Yang terjadi hari ini adalah Rusia mata uangnya kolaps,” katanya.Next

(drk/ang)


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*