Dolar naik tipis didorong data perumahan AS

New York (ANTARA News) – Kurs dolar AS sedikit menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Senin (Selasa pagi WIB), didorong data perumahan AS dan berkurangnya ketegangan antara Ukraina dan Rusia

Kepercayaan pengembang perumahan AS pada Agustus naik untuk bulan ketiga berturut-turut ke tingkat tertinggi sejak Januari. The National Association of Home Builder/Wells Fargo pada Senin mengatakan bahwa Indeks Pasar Perumahan untuk Agustus naik dua poin menjadi 55, lapor Xinhua.

Para menteri luar negeri dari Jerman, Prancis, Rusia dan Ukraina bertemu di Berlin selama akhir pekan untuk membahas krisis Ukraina. Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier mengatakan Senin pagi bahwa beberapa kemajuan telah dibuat dalam pembicaraan segiempat yang “sulit”.

Sementara itu, pound Inggris naik ke posisi tertinggi dalam satu bulan terhadap dolar setelah Gubernur bank sentral Inggris, Bank of England (BoE), Mark Carney, mengatakan bank sentral akan menaikkan suku bunga sebelum upah meningkat.

Data utama yang dijadwalkan akan dirilis minggu ini termasuk indeks harga konsumen Juli. Sebuah kenaikan dalam ukuran inflasi bisa memicu kekhawatiran di kalangan investor untuk kenaikan suku bunga lebih awal dari perkiraan dari Federal Reserve.

Selain itu, para gubernur bank sentral global pada Kamis (21/8) akan memulai pertemuan tahunan di Jackson Hole, Wyoming, dan investor akan memperhatikan pidato yang disampaikan oleh Ketua Fed Janet Yellen untuk mencari petunjuk tentang kenaikan suku bunga.

Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh menjadi 1,3360 dolar dari 1,3397 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,6728 dolar dari 1,6697 dolar. Dolar Australia tinggal datar di 0,9324 dolar.

Dolar dibeli 102,58 yen Jepang, lebih tinggi dari 102,35 yen pada sesi sebelumnya. Dolar naik menjadi 0,9064 franc Swiss dari 0,9027 franc Swiss, dan bergerak turun menjadi 1,0888 dolar Kanada dari 1,0892 dolar Kanada.

Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2014


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*