Dolar Merajuk Tersindir Komentar Yellen

INILAHCOM, New York – Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama di New York pada Selasa (21/6/2016) waktu AS. Investor mencerna komentar-komentar Ketua Federal Reserve Janet Yellen selama kesaksian semi-tahunannya di hadapan Senat.

Dalam kesaksiannya di depan Komite Perbankan Senat AS pada Selasa, Yellen menegaskan kembali pendekatan hati-hati untuk menaikkan suku bunga yang bank sentral isyaratkan pekan lalu setelah pertemuan kebijakannya.

Dia mengatakan bahwa bank sentral memperkirakan suku bunga “tetap rendah” untuk beberapa waktu, dalam pandangan ekonomi global yang lemah dan pertumbuhan produktivitas lamban.

Sementara itu, referendum Inggris yang dipantau cermat akan diselenggarakan pada Kamis untuk memutuskan apakah Inggris harus meninggalkan atau tetap di Uni Eropa.

Jajak pendapat baru yang dirilis akhir pekan lalu menunjukkan mereka yang ingin tinggal di Uni Eropa memegang mayoritas tipis atas kubu “meninggalkan”. Jajak pendapat menunjukkan ayunan kembali ke “tetap” setelah pembunuhan politisi Inggris pro Uni Eropa, Jo Cox.

Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh ke 1,1259 dolar dari 1,1313 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,4677 dolar dari 1,4674 dolar. Dolar Australia naik menjadi 0,7470 dolar dari 0,7458 dolar.

Dolar dibeli 104,76 yen Jepang, lebih tinggi dari 103,93 yen pada sesi sebelumnya. Dolar merosot menjadi 0,9613 franc Swiss dari 0,9627 franc Swiss, dan sedikit menurun menjadi 1,2794 dolar Kanada dari 1,2809 dolar Kanada. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*