Dolar Menguat Terhadap Yen Dan Euro Di Awal Pekan

shadow

dollar, yen and euroFinanceroll – Pada perdagangan valuta asing di hari Senin(14/04) dolar AS menguat terhadap yen namun, penguatan tertahan di tengah berlanjutnya tragedi yang terjadi Ukraina, dan euro melemah setelah pidato Draghi semalam.

Selama berlangsungnya perdagangan, USDJPY telah diperdagangkan 0.14% lebih tinggi di level 101.75, EURUSD melemah 0.40% di level 1.3828, GBPUSD di level 1.6722, dan USDCHF menguat 0.29% di level 0.8784.

Sementara itu, dolar Aussie tetap terdukung untuk ke level tinggi 5 bulan, dengan AUDUSD menguat 0.04% di level 0.9401. NZDUSD melemah 0.39% di level 0.8655, dan USDCAD melemah 0.07% di level 1.0971.

Indeks dolar, yang menunjukan kinerja greenback terhadap 6 mata uang lainnya, telah diperdagangkan menguat 0.29% di level 79.79.

Euro melemah secara luas setelah president ECB Mario Draghi mengumumkan bahwa dalam mata uang euro akan memicu pelonggaran moneter untuk menjaga inflasi dari penurunan yang berlanjut.

Data menunjukan bahwa inflasi tingkat tahunan di Zona Euro melambat 0.5%, jauh di bawah target inflasi ECB sebesar 2%, sementara bank sentral tetap pertahankan kebijakan moneter stabil di bulan April.

Sementara itu, pemintaan  pada yen tetap terdukung dimana sentimen pasar berlanjut atas ketegangan yang terjadi di Ukraina hari Senin setelah batas waktu yang ditetapkan oleh pemerintah Ukraina untuk separatis pro-Rusia untuk meninggalkan gedung-gedung pemerintah yang mereka menempati di Ukraina timur berakhir.

Amerika Serikat telah mengindikasikan bahwa ia siap untuk menjatuhkan sanksi lebih terhadap Moscow jika gangguan-gangguan Rusia di timur Ukraina terus berlanjut.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*