Dolar Menguat Terhadap Euro Pasca Komentar Draghi

shadow

dolarasFinanceroll – Pada perdagangan valuta asing di hari Kamis(24/04) mata uang dolar AS telah diperdagangkan lebih tinggi terhadap euro setelah  komentar Draghi yang mengatakan bahwa menguatnya euro dapat memicu QE tambahan dan rilis data ekonomi AS.

Selama berlangsungnya perdagangan, EURUSD telah diperdagangkan menguat 0.06% di level 1.3825, GBPUSD menguat 0.07% di level 1.6796, USDJPY diperdagangkan melemah 0.10% di level 102.43, dan USDCHF melemah 0.06% di level 0.8828.

Euro turun dari level tinggi setelah Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan pada hari Kamis(24/04) bahwa nilai tukar euro adalah “faktor yang semakin penting” dalam kebijakan moneter dan bisa memicu kebijakan pelonggaran tambahan.

Draghi mengatakan nilai tukar bukan target kebijakan, tetapi bahwa stance kebijakan dapat dipengaruhi oleh penguatan berlanjut di euro . “Kenaikan dalam nilai tukar, di saat semua sederajat, menunjukan adanya pengetatan  pada kondisi moneter,  yaitu dampak pada inflasi yang berpotensi menjadi ancaman bagi pemulihan yang sedang berlangsung. Jika demikian, hal ini akan meminta tindakan kebijakan untuk mempertahankan sikap akomodatif saat ini.

Draghi juga Membahas tingkat inflasi yang rendah dalam serikat mata uang, Draghi mengatakan memburuknya prospek inflasi jangka menengah dapat memberikan dampak luas pada program pembelian aset berbasis.

Investor terfokus pada  data klaim pengangguran dan pesanan barang tahan lama yang akan dirilis pada pukul 19.30 waktu Jakarta.

Sementara itu, AUDUSD telah diperdagangkan 0.27% di level 0.9265, USDCAD diperdagangkan melemah 0.07% di level 1.1025, dan NZDUSD diperdagangkan di level 0.8567.

Dan indeks Dolar, yang menunjukan kinerja greenback terhadap mata uang utama lainnya, telah diperdagangkan 0.07% lebih rendah di level 79.89.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*