Dolar Menguat Setelah Turun Gara-Gara Keputusan Bank Sentral

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya di perdagangan New York pada Jumat waktu setempat atau Sabtu (19/3) pagi WIB. Dolar menguat setelah turun selama dua sesi berturut-turut tertekan pernyataan Federal Reserve.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan kebijakan moneter dua hari The Fed pada Rabu, para pejabat Fed memutuskan untuk mempertahankan kisaran target suku bunga federal funds pada 0,25 persen hingga 0,5 persen. The Fed mencatat bahwa perkembangan ekonomi dan keuangan global terus menimbulkan risiko-risiko bagi ekonomi AS.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, masing-masing turun 0,83 persen dan 1,17 persen pada akhir perdagangan Rabu dan Kamis. Greenback pulih pada Jumat dengan indeks dolar menguat 0,32 persen menjadi 95,065 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh ke 1,1270 dolar dari 1,1318 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,4480 dolar dari 1,4486 dolar. Dolar Australia turun ke 0,7602 dolar dari 0,7651 dolar.

Dolar dibeli 111,57 yen Jepang, lebih tinggi dari 111,43 yen pada sesi sebelumnya. Dolar naik menjadi 0,9692 franc Swiss dari semula 0,9672 franc Swiss, dan beringsut naik ke 1,3020 dolar Kanada dari 1,2996 dolar Kanada.


Distribusi: Republika Online RSS Feed

Speak Your Mind

*

*