Dolar menguat karena data ekonomi AS menguntungkan

New York (ANTARA News) -Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Selasa (Rabu pagi WIB), didukung data industri jasa dan pesanan pabrik AS yang menguntungkan.

Lembaga riset Institute for Supply Management (ISM) mengatakan bahwa kegiatan ekonomi di sektor non-manufaktur AS tumbuh pada laju tercepat sejak Desember 2005, dengan indeks non-manufaktur tercatat 58,7 pada Juli dari 56 pada bulan sebelumnya, lapor Xinhua.

Selain itu, pesanan baru untuk barang manufaktur pada Juni juga naik 1,1 persen, naik dalam empat dari lima bulan terakhir, Departemen Perdagangan AS melaporkan, melebihi konsensus pasar.

Beberapa bank sentral akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter minggu ini dan para analis percaya pesan-pesan dari pertemuan akan mendominasi pasar dalam beberapa hari berikutnya.

Bank sentral Australia, Reserve Bank of Australia, mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah di 2,5 persen pada Selasa, dan Bank Sentral Eropa (ECB) serta bank sentral Inggris, Bank of England (BoE) akan membahas kebijakan moneter mereka pada Kamis, diikuti bank sentral Jepang, Bank of Japan (BoJ) pada Jumat.

Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh ke 1,3374 dolar dari 1,3419 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,6876 dolar dari 1,6854 dolar. Dolar Australia merosot menjadi 0,9300 dolar dari 0,9331 dolar.

Dolar sedikit berubah pada 102,55 yen Jepang. Dolar naik menjadi 0,9093 franc Swiss dari 0,9068 franc Swiss, dan bergerak naik ke 1,0965 dolar Kanada dari 1,0909 dolar Kanada.

Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2014


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*