New York (ANTARA News) – Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor mencerna rilis baru klaim pengangguran AS serta risalah pertemuan terakhir Federal Reserve.
Dalam pekan yang berakhir 4 April, angka pendahuluan untuk klaim pengangguran awal disesuaikan secara musiman mencapai 281.000, meningkat 14.000 dari tingkat revisi minggu sebelumnya, tetapi di bawah konsensus pasar 285.000, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan Kamis.
Pejabat Fed terpecah selama pertemuan kebijakan pada Maret atas apakah akan menaikkan suku bunga pada Juni, menurut risalah pertemuan yang dirilis Rabu.
Beberapa pejabat percaya bahwa data dan prospek ekonomi kemungkinan menjamin kenaikan suku bunga pertama pada pertemuan Juni, sementara yang lainnya bertahan akan tepat untuk mulai menaikkan suku bunga pada akhir tahun, dan beberapa pejabat menyatakan prospek ekonomi kemungkinan tidak akan mendukung kenaikan suku bunga sampai 2016.
Para analis mengatakan argumen di antara para pejabat Fed mempertahankan harapan untuk kenaikan suku bunga acuan tahun ini tetap hidup, yang mendukung greenback pada Kamis. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 1,23 persen menjadi 99,141 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi 1,0640 dolar dari 1,0799 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,4695 dolar dari 1,4885 dolar. Dolar Australia turun ke 0,7688 dolar dari 0,7704 dolar.
Dolar AS dibeli 120,68 yen Jepang, lebih tinggi dari 119,99 yen dari sesi sebelumnya. Dolar AS naik tipis menjadi 0,9787 franc Swiss dari 0,9648 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2599 dolar Kanada dari 1,2535 dolar Kanada.
(T.A026)
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015
—
Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa
Speak Your Mind