Dolar menguat didukung data ketenagakerjaan AS

New York (ANTARA News) – Kurs dolar menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Kamis (Jumat pagi WIB), didukung data yang menunjukkan klaim awal pengangguran AS turun lebih besar dari yang diperkirakan pada pekan lalu.

Penurunan klaim awal tunjangan pengangguran yang lebih besar itu memperkuat spekulasi pasar bahwa Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunga pada awal tahun depan, lapor Xinhua.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis bahwa dalam pekan yang berakhir 1 November, angka pendahuluan disesuaian secara musiman untuk klaim pengangguran awal adalah 278.000, penurunan 10.000 dari tingkat revisi minggu sebelumnya. Rata-rata pergerakan empat pekan adalah 279.000, tingkat terendah sejak 29 April 2000.

Dolar AS juga didukung oleh berita pada Kamis bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada rekor rendah 0,05 persen dan mulai membeli sekuritas beragun aset untuk memperluas neracanya. Kurs euro/dolar jatuh ke 1,2383 pada pertengahan perdagangan, terendah sejak Agustus 2012.

Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,71 persen menjadi 88,063 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi 1,2386 dolar dari 1,2478 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5837 dolar dari 1,5977 dolar. Dolar Australia turun menjadi 0,8575 dolar dari 0,8582 dolar.

Dolar dibeli 114,93 yen Jepang, lebih tinggi dari 114,71 yen pada sesi sebelumnya. Dolar naik ke 0,9721 franc Swiss dari 0,9650 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,1425 dolar Kanada dari 1,1400 dolar Kanada.  (A026)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © ANTARA 2014


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*