Dolar Menguat di Sejumlah Mata Uang Utama Dunia

Sabtu, 26 September 2015 | 09:16 WIB

Mesin menghitung mata uang dolar di money changer. Mata uang Indonesia terus melemah akibat krisis global. Jakarta, 25 Agustus 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta – Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Jumat (Sabtu pagi WIB, 26 September 2015), karena Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan bank sentral berada di jalur untuk menaikkan suku bunga tahun ini.

Dolar juga mendapat dukungan setelah pertumbuhan ekonomi (PDB) Amerikat Serikat untuk kuartal kedua tahun ini direvisi naik lagi, lapor Xinhua.

“Sebagian besar peserta FOMC (Komite Pasar Terbuka Federal), termasuk saya sendiri, saat ini mengantisipasi bahwa mencapai kondisi ini kemungkinan akan memerlukan peningkatan awal dalam suku bunga federal fund tahun ini, diikuti oleh kecepatan bertahap pengetatan setelah itu,” kata Yellen dalam pidato publik pada Kamis.

Kata-kata Yellen mereda kekhawatiran pasar tentang pertumbuhan global yang melambat dan mendukung greenback pada Jumat.

Greenback lebih terangkat ketika laporan menunjukkan produk domestik bruto (PDB) negara itu meningkat pada tingkat tahunan 3,9 persen pada kuartal kedua 2015, menurut estimasi “ketiga” yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS pada Jumat.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,18 persen menjadi 96,167 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh ke 1,1196 dolar AS dari 1,1220 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5190 dolar AS dari 1,5237 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7019 dolar AS dari 0,7036 dolar.

Dolar AS dibeli 120,62 yen Jepang, lebih tinggi dari 120,03 yen dari sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9799 franc Swiss dari 0,9761 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3330 dolar Kanada dari 1,3317 dolar Kanada.

ANTARA


Distribusi: Tempo.co News Site

Speak Your Mind

*

*